aku terlahir sebagai manusia biasa... hatiku dari seketul daging yang lembut... berdarah dan sampai masanya akan membusuk... hatiku bukan dari besi yang tahan karat... hatiku bukan dari air yang sejuk mendingin... hatiku bukan dari api yang membara... tapi dari tanah yang lembut...
aku manusia yang tidak lekang dari berbuat dosa... aku manusia yang tidak jauh dari sifat nista... tapi aku sedar andai aku tak berbuat apa-apa... nescaya aku nanti mati dalam keadaan yang hina...
aku insan yang tidak selalu disukai... aku insan yang tidak selalu diminati... hanya kerana aku selalu dibenci... aku akan tetap dibenci sampai bila-bila...
pengalaman mengajar kita untuk lebih dewasa... dan aku berusaha untuk melupanya...
aku dibenci sejak kecil... hanya kerana aku bukan aku...
ketinggian menjadi penghinaan...
kelembutan membuah tangesan...
aku dibuang saudara... moment itu tidak akan aku lupakan... walau kau menafikan... namun ia tetap lakaran parut dalam hatiku...
fitnah sememang sudah dalam darahku... hanya kerana aku bukan aku...
kelakuan menghasilkan tanda tanya
tangesan menjadi lakonan...
aku dihina saudara... aku tidak minta untuk dilahirkan seperti ini... aku tidak meminta untuk dihidupkan... moment yang paling pahit untuk ku telan
sejak kecil aku sendirian
sejak kecil aku menadung lara
sejak kecil aku menahan luka
sejak kecil aku belajar
sejak kecil aku mulai sedar
aku hidup bukan untuk sesiapa...
lalu ku tipu hatiku...
'duhai hati dendam jadi santapan naluri'
aku mulai menjauh
menjauh dari saudara yang menghina
menjauh dari saudara yang meluka
menjauh dari saudara yang membuang diri ini
kisah aku tidak seberapa pahit bagi kalian semua
tapi kisah aku tetap kisah aku
yang merasa aku
yang dhina aku
semenjak dewasa
aku tipu hati lagi
'duhai hati...biarlah kita diam menyepi'
aku mahu lari
lari dari kemelut dunia ini
punyai saudara yang tidak sedar kata-kata sendiri amat menyakitkan hati
No comments:
Post a Comment